Kamis, 22 Mei 2008

Hitam putih dan BBM

Naikkan saja BBM hingga Rp 10.000 per liter atau Rp 15.000 per liter..!!
lho kok....

Kening saya sedikit berkerut tatkala mendengar rekan kerja mengatakan hal itu. Sementara banyak sekali elemen mahasiswa dan masyarakat yang mengajukan keberatan dengan kenaikan BBM (premium-red) dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 rekan saya malah bersikap sebaliknya.

Hati-hati saya bertanya, "Pak dasarnya apa? Kok tidak was-was dengan kenaikan harga BBM tersebut?"
Santai beliau menjawab, "Agar semua jelas, hitam atau putih, tidak ada abu-abu."
Semakin lieur saya mendengarnya.

"Mas, kalau harga bensin sebut saja Rp 10.000 coba bayangkan kebutuhan masyarakat dalam hal ini untuk beli bensin, hampir dapat dipastikan daya beli kita akan sangat berkurang sekali dan bahkan tidak mampu. Akibatnya orang-orang yang selama ini 'memaksakan diri' memiliki kendaraan akan berpikir ulang, apakan memang saya ini mampu untuk punya kendaraan? Lebih jauh lagi untuk yang semula 'agak kaya' dengan memfasilitasi seluruh anggota keluarganya dengan kendaraan pun akan melakukan hal yang sama." Saya mulai mengerti ke mana arah ide beliau.

"Pada akhirnya semua akan jelas, mana yang benar-benar banyak uang yang dan mana yang kekurangan uang, yang banyak uang akan tetap eksis bekendaraan dan yang kekurangan uang akan menggunakan transportasi umum untuk mobilitasnya atau mungkin sekali malah bersepeda seperti dahulu."

He..he..idenya boleh juga pikir saya, jalan raya menjadi kosong dan hobby baru bersepeda ke kantor atau kata tetangga Bike to Work akan menjadi lebih nyaman lagi.


Pasteur, 20080523

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Aaakhh...ini mah promosi Bike to Work. Namun, walau gue belum punya sepeda tapi gue 100% mendukung segala upaya yang berbau biking. Soalnya kenapa?

Hobi biking itu sangat menjunjung tinggi asas "do not pollute this world further". Dan selain itu juga bikin sehat.

Kalo memang BBM harus naik ya mau bagaimana lagi. Jadi teringat omongan Bob Sadino yang intinya bahwa jadi manusia itu harus selalu ikhlas menghadapi kenyataan dan setiap kejadian itu perlu disikapi secara positif. Lagian kalo kita stress, tuh BBM juga ga bakalan turun. Ingat loh seharusnya harga Premium itu Rp 9.000,- bukan Rp 6.000,-